Sabtu, 14 Mei 2016

Pasir

Pasir


Daftar isi

  • 1Penggunaan pasir sebagai bahan bangunan
  • 2Pasir Beton
  • 3Pasir Pasang
  • 4Pasir Merah
  • 5Sumber Pasir


Pasir adalah contoh bahan material butiran. Butiran pasir umumnya berukuran antara 0,0625 sampai 2 millimeter. Materi pembentuk pasir adalah silikon dioksida, tetapi di beberapa pantai tropis dan subtropis umumnya dibentuk dari batu kapur. Hanya beberapa tanaman yang dapat tumbuh di atas pasir, karena rongga-rongganya yang besar. Pasir memiliki warna sesuai dengan asal pembentukannya. Pasir juga penting untuk bahan bangunan bila dicampur Semen.

Penggunaan pasir sebagai bahan bangunan

Pasir adalah bahan bangunan yang banyak dipergunakan dari struktur paling bawah hingga paling atas dalam bangunan. Baik sebagai pasir urug, adukan hingga campuran beton. Beberapa pemakaian pasir dalam bangunan dapat kita jumpai seperti :
  • Penggunaan sebagai urugan, misalanya pasir urug bawah pondasi, pasir urug bawah lantai, pasir urug dibawah pemasangan paving block dan lain lain.
  • Penggunaan sebagai mortar atau spesi, biasanya digunakan sebagai adukan untuk lantai kerja, pemasangan pondasi batu kali, pemasangan dinding bata, spesi untuk pemasangan keramik lantai dan keramik dinding, spesi untuk pemasangan batu alam , plesteran dinding dan lain lain.
  • Penggunaan sebagai campuran beton baik untuk beton bertulang maupun tidak bertulang, bisa kita jumpai dalam struktur pondasi beton bertulang, sloof, lantai, kolom , plat lantai, cor dak, ring balok dan lain -lain.
Disamping itu masih banyak penggunaan pasir dalam bahan bangunan yang dipergunakan sebagai bahan campuran untuk pembuatan material cetak seperti pembuatan paving block, kansteen, batako dan lain lain.
Ada beberapa jenis pasir yang biasa dijual diantaranya :

Pasir Beton

Pasir Beton adalah pasir yang bagus untuk bangunan dan harganya lumayan mahal, anda bisa lihat di daftar harga pasir. Pasir Beton biasanya berwarna hitam dan butirannya cukup halus, namun apabila dikepal dengan tangan tidak menggumpal dan akan puyar kembali. Pasir ini baik sekali untuk pengecoran, plesteran dinding, pondasi, juga pemasangan bata dan batu.

Pasir Pasang

Pasir Pasang adalah pasir yang lebih halus dari pasir beton ciri cirinya apabila dikepal dia akan menggumpal tidak kembali lagi ke semula. Jenis pasir ini harganya lebih murah dibanding dengan pasir beton. Pasir pasang biasanya dipakai untuk campuran pasir beton agar tidak terlalu kasar sehingga bisa dipakai untuk plesteran dinding.

Pasir Merah

Pasir merah atau suka disebut Pasir Jebrod kalau di daerah Sukabumi atau Cianjur karena pasirnya diambil dari daerah Jebrod Cianjur. Pasir Jebrod biasanya bagus untuk bahan Cor karena cirinya hampir sama dengan pasir beton namun lebih kasar dan batuannya agak lebih besar.

Sumber Pasir

Saat ini sumber pasir ada dua jenis :
  • Pasir Alam , yaitu pasir yang bersumber dari gunung, sungai, pasir laut, bekas rawa dan ada juga dari pasir galian .
  • Pasir Pabrikasi, yaitu pasir yang didapatkan dari penggilingan bebatuan yang kemudian diolah dan disaring sesuai dengan ukuran maksimum dan minimum agregat halus.

Batu Split

Batu split adalah salah satu jenis batu material bangunan yang diperoleh dengan cara membelah atau memecah batu yang berukuran besar menjadi ukuran kecil-kecil. Batu Split juga sering disebut dengan nama batu belah, karena disesuaikan dengan proses mendapatkannya yaitu dengan cara membelah batu.

Secara umum fungsi utama Batu Split adalan sebagai bahan campuran utama untuk pembuatan beton cor. Selain Batu Split, bahan pembuatan beton cor adalah pasir dan semen. Proses pembuatan beton cor ini adalah dengan mencampur Batu Split, pasir dan semen dengan menggunakan media air. Setelah tercampur maka adonan ini dicetak sesuai dengan peruntukannya. Namun demikian setelah melihat jenis ukuran Batu Split ternyata fungsinya tidak hanya sebagai bahan campuran beton cor saja tetapi juga berfungsi untuk keperluan yang lain.

Untuk mendapatkan Batu Split bongkahan batu yang diperoleh dari hasil penambangan akan dibelah dengan mesin penghancur (crusher machine). Bongkahan batu yang dihancurkan tersebut akan menghasilkan Batu Split berbagai macam ukuran. Batu yang sudah dihancurkan (crushed) tersebut kemudian akan dikelompokkan dan disortir berdasarkan ukurannya.

Berikut kami sampaikan jenis ukuran Batu split dan fungsinya. Jenis-jenis ukuran batu splityang umum diperjualbelikan di pasaran :
  1. Batu Split Ukuran 0 - 5 mm (milimeter). Jenis ini sering disebut juga dengan istilah Abu Batu. Ukuran ini merupakan jenis ukuran yang paling lembut, ukuran partikelnya menyerupai pasir lembut. Batu split jenis ukuran ini banyak dibutuhkan untuk campuran dalam proses pengaspalan atau dapat digunakan sebagai pengganti pasir. Material batu split ukuran ini merupakan bahan utama untuk pembuatan gorong-gorong dan batako press.
  2. Batu Split Ukuran 5 - 10 mm (milimeter) atau disebut juga dengan Screening. Material batu split jenis ini banyak digunakan untuk campuran dalam proses pengaspalan jalan, mulai dari jalan yang ringan sampai jalan kelas 1.Batu split jenis ukuran ini akan dicampur dengan aspal menjadi Aspal Mixed Plant / secara umum disebut dengan aspal hot mixed.
  3. Batu Split Ukuran 10 - 20 mm (milimeter). Material batu split jenis ini banyak digunakan untuk bahan  pengecoran segala macam konstruksi, mulai dari konstuksi ringan sampai konstruksi berat. Bangunan-bangunan yang menggunakan beton cor dari bahan batu split ukuran ini antara lain Jalan Tol, Gedung bertingkat, Landasan Pesawat Udara, Bantalan Kereta Api, Pelabuhan dan Dermaga, Tiang Pancang dan Jembatan dan sebagainya.
  4. Batu Split Ukuran 20 - 30 mm (milimeter). Material batu split jenis ini banyak digunakan untuk bahan pengecoran lantai dan pengecoran atau pembetonan horizontal yang lain.
  5. Batu Split Ukuran 30 - 50 mm (milimeter). Material batu split jenis ini biasanya digunakan untuk dasar badan jalan sebelum menggunakan material yang lain, penyangga bantalan kereta api, penutup atau pemberat pipa didasar laut, beton cor pemecah ombak dan lain-lain.
  6. Batu Split Jenis Agregat A. Material batu split ini termasuk dalam jenis sirtuBatu split jenis Agregat A ini merupakan campuran antara beberapa jenis ukuran baru split. Bahan campurannya terdiri dari abu batu, pasir, batu split ukuran 10-20 mm, batu split ukuran 20-30 mm dan batu split ukuran 30-50 mm. Pencampuran bahan ini tidak ada pedoman komposisi yang pasti atau baku dari masing-masing bahan. Komposisi disesuaikan dengan jenis penggunaannya. Batu split jenis Agregat A ini pada umumnya digunakan sebagai bahan pengecoran dinding, pembuatan dinding dan campuran bahan beton cor.
  7. Batu Split Jenis Agregat BMaterial batu split ini termasuk dalam jenis sirtuBatu split jenis Agregat B ini merupakan campuran antara beberapa jenis ukuran baru split. Bahan campurannya terdiri dari tanah, abu batu, pasir, batu split ukuran 10-20 mm, batu split ukuran 20-30 mm dan batu split ukuran 30-50 mm. Bahan Tanah merupakan pembeda komposisi dengan batu split jenis Agregat A. Pencampuran bahan ini tidak ada pedoman komposisi yang pasti atau baku dari masing-masing bahan. Komposisi disesuaikan dengan jenis penggunaannya. Batu split jenis Agregat B ini pada umumnya digunakan untuk bahan timbunan awal pengerasan jalan dengan tujuan untuk meratakan dan mengikat lapisan batu split yang digelar pada lapisan di atasnya. 
  8. Batu Split Jenis Agregat C. Campuran material batu split ini sering disebut batu asalanBatu split jenis Agregat C ini merupakan campuran antara beberapa jenis ukuran baru split. Bahan campurannya terdiri dari tanah, abu batu, pasir, batu split apa saja dan dengan komposisi yang tidak beraturan. Batu split jenis Agregat C ini pada umumnya digunakan untuk bahan timbunan untuk pengurukan lahan, reklamasi dan lain-lain. 
  9. Batu GajahBatu jenis ini sering disebut dengan boulder elephant stoneBatu gajah merupakan salah satu jenis batu split yang mempunyai ukuran paling besar dibandingkan dengan jenis batu split yang lain. Batu gajah berfungsi untuk menimbun lahan atau lokasi yang berdekatan dengan pantai. Batu gajah ini biasanya digunakan untuk membuat bahan beton pemecah ombak, bahan reklamasi pantai, bahan untuk membuat dermaga kecil atau yang paling umum digunakan untuk bahan pondasi bangunan.